BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Selasa, 16 Juni 2009

Kelulusan Siwa Mencapai 96,6 persen

Upaya sekolah yang mendidik siswanya dengan telaten dalam menghadapi ujian nasional 2009 membuahkan hasil. Ini terlihat dari angka kelulusan yang menunjukan peningkatan. Misalnya dari 57.509 siswa SMA yang mengikuti UN, kelulusan mencapai 96,6 persen. Sedangkan untuk SMK, tingkat kelulusan mencapai 96,6 persen. Sebelum ujian, seluruh sekolah meningkatkan try out dari enam kali menjadi sembilan kali.
Data Dinas Pendidikan DKI Jakarta menyebutkan, angka kelulusan meningkat dibanding tahun lalu. Untuk SMA dari jumlah peserta 57.509 siswa, ternyata yang lulus mencapai 55.530 siswa (96,6 persen), sedangkan yang tidak lulus hanya 1.979 siswa (3,4 persen). Padahal tahun lalu angka kelulusan siswa SMA hanya 92 persen.
Demikian halnya SMK, dari 57.914 siswa ternyata yang lulus mencapai 5.915 (96,6 persen) dan tidak lulus 1.999 siswa (3,4 persen). Tahun 2008 lalu, angka kelulusan SMK hanya mencapai 93 persen. "Meningkatnya angka kelulusan siswa SMA/SMK ini disebabkan banyak faktor. Misalnya meningkatnya efektifitas kegiatan belajar mengajar," ujar Kamaluddin, Ketua Panitia pelaksana ujian nasional SMA/SMK DKI Jakarta, Sabtu (14/6). Ia menegaskan, sebelum ujian sekolah menambah progam try out dari enam kali menjadi sembilan kali.
Kemudian, pihak sekolah sangat intens melakukan pendalaman materi. "Yang tak kalah pentingnya adalah, siswa setiap hari diajak untuk doa bersama sebelum mengikuti KBM. Bahkan sekolah rutin menggelar dzikir akbar bersama murid-muridnya," imbuhnya. Gelar doa bersama ini memberi motivasi besar peserta ujian agar bisa mengerjakan soal dengan mudah.
Bagi siswa yang tidak lulus pada UN tahun 2009, masih diberi kesempatan untuk mengulang pada tahun ajaran baru tahun 2010/2011 mendatang. Namun bagi mereka yang tidak ingin mengulang maka dapat mengikuti program paket C yang akan dilaksanakan mulai 23 Juni mendatang. Pengumuman hasil kelulusan UN SMA//SMK secara nasional sebenarnya telah dilakukan pada Sabtu (13/6) kemarin. Pihak sekolah langsung mengumumkan hasil UN ini melalui papan pengumuman di sekolah, pengiriman via kantor pos dan dipublikasikan melalui website masing-masing sekolah.

115 Siswa Jurusan IPA dapat Nilai Sempurna
Menurut Kamaluddin, ada kecenderungan bahwa hasil UN menunjukkan, nilai rata-rata yang diperoleh siswa SMA melebihi standar kelulusan yang ditetapkan sebesar 5,5 (dari 6 mata pelajaran uang diuji). Untuk jurusan IPA, dengan materi pelajaran yang diuji terdiri dari bahasa Indonesia, bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi, perolehan nilai rata-rata 7,19.
Kemudian jurusan IPS (Bahasa Indonesia, bahasa Inggris, matematika, ekonomi, sosiologi dan geografi), diperoleh nilai rata-rata 7,05. Sedangkan jurusan Bahasa, mata pelajaran yang diuji bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, matematika, sastra, antropologi, dan bahasa asing, rata-rata nilai yang diperoleh adalah 6,51.
Dinas Pendidikan DKI mencatat, sedikitnya ada 115 siswa jurusan IPA yang mendapat nilai 10 untuk pelajaran kimia, 58 siswa untuk pelajaran matematika, dan 22 siswa untuk pelajaran fisika. Kemudian di program IPS, siswa yang mendapat nilai 10 adalah sebanyak 55 siswa untuk pelajaran matematika, 10 siswa untuk pelajaran geografi dan 3 siswa untuk pelajaran sosiologi serta dua siswa untuk pelajaran bahasa Inggris.

Berdasarkan perolehan peringkat/ranking, maka SMA Santa Ursula menduduki peringkat pertama. Pasalnya, siswa di tiga jurusannya, yakni IPS, IPA dan Bahasa, mendapat nilai tertinggi dibanding seluruh SMA lain di Jakarta. Lihat saja, untuk jurusan IPS, siswa di sana mendapat nilai dengan total 51,09. Sedang siswa jurusan IPA meraih total nilai 51,61, dan siswa jurusan Bahasa meraih total nilai 47,65.

Menyusul kemudian SMA Kristen I BPK Penabur, untuk program IPA deng
an total nilai 51,51. Jurusan IPS SMA ini juga menduduki peringkat kedua dengan nilai 50,31. Sedang peringkat kedua untuk jurusan Bahasa diraih SMA Labschool Kebayoran yang mencapai nilai 44,36.