Falsafah 5 jari

Ada si gendut jempol yang selalu mengatakan pujian & sanjungan.

Ada telunjuk yang suka menunjuk dan memerintah.
Ada si jangkung jari tengah yang sombong dan suka menghasut jari telunjuk.
Ada jari manis yang selalu menjadi teladan, baik & sabar sehingga diberi hadiah cincin.
Dan ada jari kelingking yang lemah & penurut serta pemaaf (saat anak-anak kecil berbaikan setelah bermusuhan, mereka saling mengaitkan jari kelingking)

Dengan adanya perbedaan yang positif & negatif yang dimiliki oleh masing-masing jari, mereka bersatu untuk mencapai tujuan (untuk menulis, memegang, menolong anggota tubuh yang lemah, serta melakukan berbagai pekerjaan)

Pernahkah kita membayangkan bila jari tangan kita hanya terdiri dari jempol semua?

Falsafah ini sederhana & mungkin telah berulang kali kita mendengarnya, namun tetap sangat berarti. Kita diciptakan dengan segala perbedaan yang kita miliki dengan tujuan untuk bersatu, saling mengasihi, saling membantu & saling mengisi. Perbedaan tersebut bukan untuk saling menuduh, menunjuk, merusak atau bahkan membunuh!